twitter



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd8iWxg3b20f78vWBIwf7Mk2p5WwYYXUBerr1IsRAEFmEiIgvp1DdQzdONBwUS1uYf4bJeAWIsybAb0qaSlxO_k8tk8rIyoIHe5TG7pgeT136MwXUQpsOwpgpcwTD96wjsJHR3ILaVOMLi/s1600/Cinta-Lingkungan.jpg

    











A.   Manfaat Lingkungan
Lingkungan yang ada disekitar siswa merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat dioptimalkan untuk pencapaian proses dan hasil pembelajaran yang berkualitas dan bermakna bagi siswa SD. Penggunaan lingkingan sebagai media pembelajaran akan lebih bermakna dan bernilai, sebab siswa dihadapkan kepada peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, keadaan yang alami, lebih factual dan kebenaranya lebih dapat dipertanggung jawabkan. Manfaat dari penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran antara lain adalah:
a.    Media pembelajaran yang tersedia dilingkungan tidak terbatas, hal ini memungknkan siswa dapat memperkaya pengetahuan tanpa terbatasi oleh tempat dan waktu.
b.    Memungkinkan terjadinya proses belajar yang lebih bermakna) sebab siswa dihadapkan dengan keadaan dan peristiwa yang sebenarnya yang akan memenuhi prinsip kekongkritan dalam belajar sebagai salah satu prinsip pembelajara siswa SD.
c.    Memungkinkan terjadinya proses pembentukan kepribadian siswa kearah yang lebih baik, seperti kecintaan siswa kepada lingkungan, menjaga kebersihan dan tidak merusak lingkungan.
d.   Memungkinkan kegiatan belajar akan lebih menarik serta menumbuhkan antusiasme siswa untuk lebih giat dan gemar belajar dengan begitu proses pembelajaran tidak akan membosankan bagi siswa
e.    Pemanfaatan lingkungan akan menumbuhkan aktivitas belajar siswa)yang lebih meningkat dengan penggunaan berbagai cara atau metode pembelajaran yang bervariasi seperti proses pengamatan, pembuktian sesuatu, dsb.
Begitu banyaknya manfaat dan nilai keuntungan yang dapat diperoleh dengan pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran dalam pendidikan di SD. Dalam pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran memerlukan kreatifitas dan inovatif  dari guru agar proses pembelajaran tepat pada sasaran yang akan dituju.




 http://www.dublin.k12.ca.us/cms/lib5/CA01001424/Centricity/Domain/35/homeschool.jpg

Beberapa tahun belakang ini Homeschooling menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan atas. Dan tidak sedikit dari orang tua yang lebih memilih untuk mendidik anaknya di homeschooling di banding sekolah reguler. Lalu sebenarnya apa yang di maksud dengan homeschooling itu? Apa kelebihan dan kekurangan bagi peserta didiknya? Berikut ini adalah sedikit penjabaran singkat megenai Home Schooling.
Pengertian Homeschooling
            Homeschooling merupakan model pendidikan alternatif selain sekolah yang diselenggarakan oleh keluarga, yang memungkinkan anak berkembang sesuai dengan potensi diri mereka masing-masing.

Metode Homeschooling
            Metode homeschooling ada tiga jenis. Pertama, homeschooling tunggal, kemudian homeschooling majemuk yang terdiri dari dua keluarga, dan yang terakhir homeschooling komunitas.
1. Homeschooling tunggal adalah homeschooling yang dilaksanakan oleh orang tua dalam suatu keluarga tanpa bergabung dengan lainnya. Dalam hal ini orang tua terjun langsung sebagai guru menangani proses belajar anaknya, jika pun ada guru yang didatangkan secara privat hanya akan membimbing dan mengarahkan minat anak dalam mata pelajaran yang disukainya. Guru tersebut bisa berasal dari lembaga-lembaga yang khusus menyelengarakan program homeschooling, contonya adalah lembaga Asah Pena asuhan Kak Seto. Lembaga ini mempunyai tim yang namanya Badan Tutorial yang terdiri dari lulusan berbagai jenis profesi pendidikan.
2. Homeschooling majemuk adalah homeschooling yang dilaksanakan oleh dua atau lebih keluarga untuk kegiatan tertentu sementara kegiatan pokok tetap dilaksanakan oleh orang tua masing-masing.
3. Sementara homeschooling komunitas adalah gabungan beberapa homeschooling majemuk yang menentukan silabus, bahan ajar, kegiatan pokok (olah raga, seni dan bahasa), sarana/prasarana dan jadwal pembelelajaran. Dalam hal ini beberapa keluarga memberikan kepercayaan kepada Badan Tutorial untuk memberi materi pelajaran. Badan tutorial melakukan kunjungannya ke tempat yang disediakan komunitas.



 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjAXqVnGDYUDnIbHdFqKlPpjmt8uE4Ok4UqpNieR_TZe8Pi-HuIqTdASLqEMiMgVPELtHI53hg8rL_Shp7x6vHlBOHOE_ODpLCA-VXmGaoJz2bAVSLE_gUUmYmGzCwNdfa7dRJsNY_hZrF/s1600/media+blajar.jpg


 Teknologi baru terutama multimedia mempunyai peranan semakin penting dalam proses pembelajaran. Banyak orang percaya bahwa multimedia akan dapat membawa kita kepada situasi belajar yang menyenangkan, kreatif, dan  tidak membosankan. Sistem pembelajaran yang selama ini dilakukan yaitu sistem pembelajaran konvensional, kental dengan suasana instruksional dan dirasa kurang sesuai dengan dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat. Lebih dari itu kewajiban pendidikan di tuntut untuk juga memasukkan nilai-nilai moral, budi pekerti luhur, kreatifitas, kemandirian dan kepemimpinan, yang sangat sulit dilakukan dalam sistem pembelajaran yang konvensional. Sistem pembelajaran konvensional kurang fleksibel dalam mengakomodasi perkembangan materi kompetensi karena guru harus intensif menyesuaikan materi.

 Salah satu faktor yang ada di luar individu adalah tersedianya media pembelajaran yang memberi kemudahan bagi individu untuk mempelajari materi pembelajaran, sehingga menghasilkan belajar yang lebih baik. Selain itu juga gaya belajar atau learning style merupakan suatu karakteristik kognitif, afektif dan perilaku psikomotoris, sebagai indikator yang bertindak yang relative stabil bagi pembelajar yang merasa saling berhubungan dan bereaksi terhadap lingkungan belajar.
Peranan media dalam proses belajar mengajar :
a.       Media memiliki kemampuan untuk menangkap, menyimpan dan menampilkan kembali suatu objek atau kejadian.
b.      Media memiliki kemampuan untuk menampilkan kembali objek atau kejadian dengan berbagai macam cara di sesuaikan dengan keperluan.
c.       Media mempunyai kemampuan untuk menampilkan sesuatu objek atau kejadian yang mengandung makna.
Fungsi media dalam proses belajar mengajar :
a.       Dapat mengindari terjadinya verbalisme.
b.      Membangkitkan minat atau motivasi.
c.       Menarik perhatian.
d.      Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan ukuran.
e.        Mengaktifkan siswa dalam belajar.
f.       Mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar.



 Karena lagu-lagu yang mereka ciptakan digemari oleh masyarakat, entah dari segi lirik atau aransemen musiknya. Tidak hanya lagu pop, lagu yang bernuansa keroncong yang bertajuk “Bengawan Solo” itu juga merupakan salah satu lagu yang sempat tersohor di masyarakat, terutama digandrungi oleh para sesepuh di Indonesia. Mendengar judul lagu tersebut, kita pasti terpikir oleh sosok yang sangat legendaris berkat kepopulerannya di lagu tersebut.
            Pemilik nama kecil Sutardi ini dilahirkan di Kampung Kemlayan, Surakarta, Jawa Tengah 1 Oktoer 1917. Gesang, begitu nama panggilannya, yang dikenal sebagai musisi senior juga pencipta lagu. Sesuai dengan namanya Gesang dalam berbahasa Jawa “Kromo inggil” berarti hidup. Dan sosok Beliau memang telah banyak menghidupkan dunia musik keroncong di Indonesia. Darah seni yang mengalir di tubuh Gesang, sudah lama menggelegak sejak masa kanak-kanaknya. Gesang lebih senang bersenandung. Dari kebiasaan bersenandung sambil berimajinasi itulah, pada akhirnya Gesang melahirkan karya-karya lagu berirama keroncong yang liriknya sederhana namun mengena.