Secara umum anak-anak di sekolah dasar belum mengenal
Bahasa Inggris. Hal itu akan berdampak pada pola pengajaran Bahasa inggris.
Pada tingkat SD yang lebih yang lebih bersifat pengenalan. Sehingga diusahakan
sedapat mungkin agar tercapai “KESAN PERTAMA SANGAT MENGESANKAN” yang
selanjutnya sebagai motivasi bagi mereka untuk mengeksplorasi khasanah
berbahasa inggris pada tataran lebih lanjut. Maka dari itu diperlukan kiat-kiat
khusus berupa penerapan metode-metode pembelajaran yang inovatif.
Pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran Bahasa Inggris adalah pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif,
Kreatif dan Menyenangkan) yang dapat menambah semangat siswa untuk lebih giat
belajar, apalagi guru yang pemegang kendali dalam pembelajaran itu memiliki
kharisma seorang guru yang profesional, bertanggung jawab, mampu berinovasi,
memiliki dedikasi tinggi dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa.
Selain pendekatan PAKEM, juga menggunakan pendekatan komunikatif. Dimana pendekatan komunikatif berdasarkan teori bahasa adalah suatu sistem untuk mengekspresikan suatu makna. Oleh karena itu yang perlu ditonjolkan adalah interaksi dan komunikasi bahasa. Proses akan lebih efektif apabila bahasa Inggris diajarkan secara alamiah sehingga proses belajar Bahasa Inggris lebih efektif dilakukan melalui komunikasi langsung bahasa yang dipelajari. Dalam pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan pendekatan komunikatif siswa dihadapkan pada situasi komunikasi nyata, seperti tukar-menukar informasi. Dalam pendekatan komunikatif peran guru hanya mefasilitasi proses komunikasi, partisipan tugas dan teks, menganalisa kebutuhan. Materi yang disajikan dalam peranan sebagai pendukung usaha meningkatkan kemahiran berbahasa dalam tindak komunikasi nyata.
Selain itu dalam pembelajaran Bahasa Inggris juga memerlukan metode-metode yang sesuai agar pembelajaran berjalan dengan lancar dan dapat mencapai tujuan pembelajaran. Setiap guru perlu memehami secara baik peran dan fungsi metode dan stategi dalam pelaksanaan proses pengajaran. Dalam kegiatan belajar-mengajar, guru seharusnya tidak terpaku pada satu metode, tetapi guru harus menggunakan metode yang bervariasi agar jalannya pembelajaran tidak membosankan, tetapi menarik perhatian anak didik. Tapi dalam penggunaan metode yang bervariasi tidak akan menguntungkan kegiatan pembelajaran jikapenggunaannya tidak tepat dan sesuai sengan situasi yang mendukungnya dan dengan kondisi psikologi anak. Jadi guru dalam memilih metode harus memperhatikan karakteristik peserta didiknya dan situasi daam kelas tersebut.
Metode yang digunakan dalam pembelajaran Bahasa Inggris
dapat menggunakan metode kolaboratif, yaitu suatu cara membelajarankan Bahasa
Inggris yang menggabungkan berbagai pendekatan dan metode secara terkolaborasi
dan spontanitas sesuai suasana belajar.maksudnya, ada kalanya metode tertentu
tidak digunakan dalam KD sekarang ini tapi pada KD selanjutnya metode tersebut
akan digunakan. Dasar pemilhan metode menggunakan suasana kelas, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan selera siswa atau keaddan siswa pada saat
itu.
Acuan mengajar adalah pengalaman belajar yang menyenangkan,
terstruktur dan bertanggung jawab. Posisi guru adalah teman, mereka bertindak
sebagai pemandu kegiatan. Siswa tak sadar sesunggungnya mereka sedang belajar
Bahasa Inggris. Dengan pola seperti itu segala benda disekitar adalah media dan
sumber belajar, bukan hanya buku dan sebatas papan tulis. Sehingga ruang kelas
bukan lagi tempat satu-satunya untuk belajar. Lapangan, aula, kebun, dsb adalah
tempat, sumber dan media belajar. Hambatan yang paling terasa adalah suasana
kadang diluar kendali guru, untuk itu guru harus menemukan metode yang lain
agar suasana terkendali kembali. Dalam suasana itu tidak ada yang disebut
hukuman, yang ada adalah hadiah bagi yang dapat menyelesaikan permasalahan,
sementara yang tidak dapat menyelesaikan tugas hanya dinasehati, sehingga
suasana riang tidak akan berkurang. Gambaran di atas menunjukkan kebebasan
siswa yang demikian luas bukan lagi sebagai penghambat, akan tetapi sebagai hal
untuk memicu agar motivasi siswa semakin meningkat. Semakin senang siswa dalam
konteks suasana belajar Bahasa Inggris maka secara tidak sadar mereka sudah
mengenal beberapa kosa kata benda, kata kerja, kata sifat, kata tanya,
penyebutan angka, nama hewan dan tumbuhan, dan sebagainya.
18 Juli 2017 pukul 18.34
Terimakasih utk artikel dan ulasannya yang Sangat bermanfaat,