Teknologi
baru terutama multimedia mempunyai peranan semakin penting dalam proses
pembelajaran. Banyak orang percaya bahwa multimedia akan dapat membawa kita
kepada situasi belajar yang menyenangkan, kreatif, dan tidak membosankan. Sistem pembelajaran yang
selama ini dilakukan yaitu sistem pembelajaran konvensional, kental dengan
suasana instruksional dan dirasa kurang sesuai dengan dinamika perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat. Lebih dari itu kewajiban
pendidikan di tuntut untuk juga memasukkan nilai-nilai moral, budi pekerti
luhur, kreatifitas, kemandirian dan kepemimpinan, yang sangat sulit dilakukan
dalam sistem pembelajaran yang konvensional. Sistem pembelajaran konvensional
kurang fleksibel dalam mengakomodasi perkembangan materi kompetensi karena guru
harus intensif menyesuaikan materi.
Salah satu faktor yang ada di luar individu
adalah tersedianya media pembelajaran yang memberi kemudahan bagi individu
untuk mempelajari materi pembelajaran, sehingga menghasilkan belajar yang lebih
baik. Selain itu juga gaya belajar atau learning style merupakan suatu
karakteristik kognitif, afektif dan perilaku psikomotoris, sebagai indikator
yang bertindak yang relative stabil bagi pembelajar yang merasa saling
berhubungan dan bereaksi terhadap lingkungan belajar.
Peranan media
dalam proses belajar mengajar :
a. Media
memiliki kemampuan untuk menangkap, menyimpan dan menampilkan kembali suatu
objek atau kejadian.
b. Media
memiliki kemampuan untuk menampilkan kembali objek atau kejadian dengan
berbagai macam cara di sesuaikan dengan keperluan.
c. Media
mempunyai kemampuan untuk menampilkan sesuatu objek atau kejadian yang
mengandung makna.
Fungsi media
dalam proses belajar mengajar :
a. Dapat
mengindari terjadinya verbalisme.
b. Membangkitkan
minat atau motivasi.
c. Menarik
perhatian.
d. Mengatasi
keterbatasan ruang, waktu dan ukuran.
e. Mengaktifkan siswa dalam belajar.
f. Mengefektifkan
pemberian rangsangan untuk belajar.
Perlu disadari bahwa mutu pendidikan yang tinggi baru dapat di capai jika proses pembelajaran yang di selenggarakan di kelas efektif dan fungsional bagi pencapaian kompetensi yang dimaksud. Proses pembelajaran merupakan aktifitas yang terdiri atas komponen-komponen yang bersifat sistemik. Artinya komponen-komponen dalam proses pembelajaran itu saling berkaitan secara fungsional dan secara bersama-sama menentukan optimalisasi proses dan hasil pembelajaran. Komponen-komponen pembelajaran tersebut menurut Mudhoffir dijabarkan atas pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan. Sedangakan menurut Winkel, komponen pembelajaran terdiri dari tujuan pembelajaran, kondisi awal, prosedur didaktik, pengelompokan siswa, materi, media, dan penilaian.
Tugas dan peran
guru dalam proses pembelajaran :
a. Organisator
b. Fasilitator
c. Dinamisator
d. Evaluator
Secara
operasional, tugas dan peran guru dalam proses pembelajaran meliputi seluruh
penanganan komponen pembelajaran yang meliputi proses pembuatan rencana
pembelajaran, penyampaian materi, pengelolaan kelas, pembimbingan, dan penilaian,
sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan membuahkan hasil yang
optimal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam upaya memperbaiki
proses pembelajaran agar efektif dan fungsional, maka fungsi media pembelajaran
sangat penting untuk dimanfaatkan. Pemakaian media dalam proses pembelajaran
dimaksudkan untuk mempertinggi daya cerna siswa terhadap informasi atau materi
pembelajaran yang diberikan.
Efektifitas penggunaan media
pembelajaran sangat tergantung pada derajat kesesuaianya dengan materi yang
akan diajarkan. Disamping itu tergantung juga pada keahlian guru dalam
menggunakan media tersebut. Dalam hal ini salah satu keputusan yang paling
penting dalam merancang pembelajaran ialah dengan menggunakan media yang sesuai
dalam rangka penyampaian pesan-pesan pembelajaran.